Pesta Rakyat Menyambut Pemimpin Baru

SyukuranRakyat/ Jokowi-jk/Charles Honoris
Pelantikan Presiden Republik Indonesia Ir. H Joko Widodo dan Wakil Presiden Drs. H.M. Jusuf Kalla di Gedung Parlemen Senayan Jakarta adalah momentum baru yang bersejarah bagi Bangsa Indonesia. Sumpah dan janji jabatan yang diucapkan oleh Presiden dan Wakil Presiden terpilih dihadapan seluruh rakyat Indonesia disaat sidang paripurna MPR RI menjadi simbol peralihan kekuasaan yang konstitusional.

Setelah ceremonial pelantikan selesai, Presiden Joko Widodo beserta Wakil Presiden Jusuf Kalla menyapa rakyat di bundaran HI yang sudah menunggu sejak pagi bahkan ada yang rela menginap sehari sebelumnya. Di bundaran HI, Presiden Joko Widodo disambut dengan sorak sorai ribuan masyarakat yang berkumpul di sepanjang Jalan Sudirman-Thamrin. Sajian Pawai Budaya dan kesenian dari sabang sampai merauke, serta bendera Merah Putih raksasa juga ikut menghiasi gegap gempita pesta rakyat ini.

Presiden Joko Widodo didaulat menaiki kereta kencana yang sudah disiapkan untuk mengantar beliau ke Istana Negara.

Suasana Pesta Rakyat sudah terasa ketika RK bertemu dengan wajah-wajah sumringah ribuan manusia yang tumpah ruah di jalan-jalan sambil memasang atribut kreatif dari berbagai kelompok masyarakat. Pesta rakyat ini juga menyuguhkan santapan gratis sebanyak 450 gerobak makanan seperti bakso, siomay, dan ketoprak yang diperuntukkan bagi peserta pesta rakyat.

Tak mau ketinggalan, Taruna Merah Putih (TMP) turut memeriahkan pesta rakyat ini dengan menggelar konser rakyat bertema Semangat Indonesia Baru. TMP mendirikan panggung di kawasan monas dengan menghadirkan hiburan rakyat berupa tarian daerah, group music humor kesukaan Jokowi yaitu Teamlo, serta Group Band Samsaka. Para pengunjung sangat menikmati sajian musik , tarian dan kesenian tradisional yang dipentaskan di panggung TMP. Charles Honoris (CH), anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan yang juga merupakan Ketua TMP Propinsi DKI Jakarta mengatakan, Pesta Rakyat yang dibuat kali ini benar-benar menjadi simbol kemenangan rakyat.

Masyarakat antusias untuk datang berbondong-bondong meskipun cuaca siang ini sangat panas menyengat. CH menambahkan dukungan rakyat yang luar biasa ini, juga akan menjadi semangat baru bagi pemerintahan Jokowi-JK untuk segera bekerja menuntaskan segala persoalan yang ada di negara kita. Kegembiraan rakyat siang hari ini harus dibayar tuntas dengan kinerja baik dari Jokowi-JK.
aksi di pesta rakyat/www.charles-honoris.com
Pesta rakyat mencapai puncaknya disaat Presiden Jokowi Pidato di depan rakyat secara langsung. Dalam pidatonya, presiden mengucapkan terima kasih kepada seluruh rakyat Indonesia dan mengajak seluruh komponen masyarakat untuk bekerja sama membangun bangsa. (RK)
Sumber: Rumah Konstituen Charles Honoris

Related Posts:

Charles Honoris : Hormati Kedaulatan Timor Leste

Charles Honoris, Anggota DPR RI
Masyarakat Indonesia harus menghormati kedaulatan Negara Timor Leste yang saat ini sudah diakui Dunia. Demikian disampaikan oleh Anggota DPR dari Fraksi PDI Perjuangan, Charles Honoris saat dihubungi wartawan,Kamis (9/10/2014). “Pernyataan Xanana Gusmao belum tentu mewakili aspirasi rakyat Timor Leste,” ujarnya.

Politisi yang tertarik untuk masuk di Komisi I DPR ini menambahkan, Pernyataan Xanana Gusmao terkait wacana kembalinya Timor Leste ke Indonesia adalah wacana yang harus diselesaikan oleh Timor Leste secara internal terlebih dahulu.

“Kita tidak perlu ikut berpolemik mengenai urusan dalam negeri mereka,”pungkasnya.

Seperti diketahui, Perdana Menteri Timor Leste Xanana Gusmao menghadiri Undangan Pemerintah Indonesia dalam rangka HUT TNI ke-69 yang dipusatkan di Pelabuhan Ujung, Koarmatim Surabaya, Selasa (7/10/2014).

Saat disinggung tentang kemungkinannya Timor Leste bergabung dengan pemerintah Indonesia, setelah berpisah dari NKRI, selama 15 tahun. “Timor Leste harus bergabung dengan Indonesia, kami butuh pemimpin baru,” tegas Xanana Gusmao.

Seperti diketahui, Timor Leste sebelumnya bernama Timor Timur, merupakan Provinsi ke 27 Indonesia. Namun di tahun 1999 memisahkan diri dari kedaulatan NKRI dalam referendum dibawah pengawasan PBB. (SON/njp)

Related Posts:

Bang Charles Honoris: Pengusul Presiden Dipilih MPR Diharap Cepat Sadar Diri



Suara.com - Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPR, Charles Honoris, berharap anggota partai politik yang menggulirkan wacana pemilihan presiden dikembalikan lagi ke MPR agar cepat sadar diri. Menurut dia, itu bukan untuk kepentingan rakyat Indonesia, melainkan elite partai.

“Saya rasa mohon sadar, cepat bangun dari tidur dan mimpi. Sadar teman-teman Koalisi Merah Putih. Harap pentingkan kepentingan rakyat di atas kepentingan elite politik,” kata Charles kepada suara.com di kompleks DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (1/10/2014).

Charles menegaskan penghapusan pilpres langsung oleh rakyat adalah kemunduran demokrasi yang sudah dicapai bangsa Indonesia dengan susah payah.

“Ini kan kemunduran. Kita melihat RUU Pilkada kemunduran yang luar biasa. Apabila akhirnya ada wacana memilih presiden melalui MPR adalah sesuatu yang malapetaka demokrasi bangsa kita,” kata Charles.

Ide mengembalikan pemilihan presiden ke MPR, disampaikan oleh Wakil Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional Herman Kadir. Salah satu alasannya, kata dia, pilpres langsung justru memecah belah rakyat. Ia akan mengusulkan agar UUD 1945 diamandemen untuk mengakomodir perubahan sistem itu.

PAN adalah partai anggota Koalisi Merah Putih. Koalisi ini, kemarin berhasil menghapus pilkada langsung dan mengganti dengan sistem pilkada diwakilkan ke segelintir anggota DPRD.

http://suara.com/news/2014/10/02/081044/pengusul-presiden-dipilih-mpr-diharap-cepat-sadar-diri/

Related Posts:

Charles Honoris Siap Perjuangkan Kebebasan Beragama

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Anggota DPR RI dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Charles Honoris mengatakan siap berjuang sepenuhnya untuk membela kebebasan beragama di Indonesia.

“Saya akan berjuang mati-matian untuk mempertahankan kebebasan beragama, pluralisme, dan Bhineka Tunggal Ika di Indonesia,” ucap dia kepada satuharapan.com saat ditemui usai mengikuti sidang paripurna Sumpah/Janji Anggota MPR/DPR/DPD RI terpilih periode 2014-2019, di Gedung MPR/DPR/DPD, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (1/10).

Ia menambahkan hal tersebut merupakan harga mati yang harus dipertahankan di Indonesia.

Meski begitu, Charles yang merupakan pemeluk agama Kristen Protestan mengungkapkan dirinya tidak hanya berjuang membela kaum nasrani, namun ia tetap berjuang untuk seluruh rakyat Indonesia, terutama dari daerah pemilihannya DKI Jakarta.

“Saya akan tetap berjuang untuk keadilan seluruh masyarakat Indonesia, karena dengan begitu semua komunitas akan mendapat keuntungan yang sama,” kata dia.

Sebagai perwakilan Anggota DPR dari daerah pemilihan DKI Jakarta, lanjut Charles, ia berkomitmen untuk tidak mengambil gaji untuk kepentingan pribadi. “Lima tahun ke depan saya sudah mendirikan rumah aspirasi atau konstituen, nanti ke depannya semua pengeluaran untuk program pemberdayaan di daerah pemilihan akan dilaporkan secara terbuka di situs internet atau di rumah konstituen kita,” kata dia.

PDIP Siap Bersaing

Politisi PDIP itu juga berkomentar terkait peta politik yang terjadi saat ini, yakni antara Koalisi Merah Putih dan koalisi partai pendukung Joko Widodo-Jusuf Kalla. Menurut dia, waktu akan menyadarkan seluruh Anggota DPR RI untuk mementingkan kepentingan rakyat dibanding keperluan elit-elit politik.

“Artinya akan ada beberapa partai yang bergabung dengan kita di Koalisi Indonesia Hebat (PDIP, PKB, Hanura, dan NasDem, red),” ujar Charles.

Ia pun mengungkapkan partai tempatnya bernaung siap bersaing dalam pemilihan Ketua DPR RI dan pimpinan-pimpinan komisi, meskipun Undang-Undang MPR, DPR, DPD, dan DPRD (UU MD3), sudah terbentuk.

Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
SATUHARAPAN
http://www.satuharapan.com/read-detail/read/legislator-baru-pdip-siap-perjuangkan-kebebasan-beragama

Related Posts:

Charles Honoris Putra Luntungan Honoris Resmi Dilantik Jadi Anggota DPR RI

Charles Honoris
Pelantikan Anggota DPR RI periode 2014-2019 tepat pada hari Kemangkitan Pancasila, para anggota legislatif baru telah menduduki untuk melakukan perubahan di Parlemen, salah satunya, Charles Honoris, putra kelima dari pengusaha Nasinoal Luntungan Honoris, Charles Honoris telah resmi menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Rabu, 1 Oktober 2014, di Gedung Nusantara, Parlemen, Senayan, Jakarta.

Kader Muda dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), sebagai Pengusaha muda merebut kemenangan pada pemilihan 9 july lalu, Charles mendapat suara terbanyak di daerah pemilihan (Dapil) DKI Jakarta III dengan 96.842 suara mengalahkan seniornya Effendi Simbolon dan Ketua DPR RI Marzuki Alie.


Diketahui, anggota DPR terpilih berjumlah 560. Sementara anggota DPD berjumlah 132 orang. Sedangkan anggota MPR gabungan dari jumlah anggota DPR dan DPD, sehingga berjumlah 692 orang. Kendati demikian, khusus anggota DPR hanya 555 anggota baru yang dilantik. Soalnya, lima orang yang tidak ikut dilantik tersandung kasus hukum


Kelima anggota dewan periode 2014-2109 yang batal dilantik, pertama, Jero Wacik. Politisi Partai Demokrat itu terganjal lantaran berstatus tersangka dalam kasus dugaan pemerasan di Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM). Jero di kementerian itu menjabat Menteri ESDM.

Kedua, Idham Samawi. Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu menjadi tersangka dalam kasus dugaan korupsi bantuan klub sepak bola Persiba Bantul. Ketiga, Herdian Koosnadi. Politisi PDIP itu tersandung kasus dugaan korupsi proyek alat kesehatan di Dinas Kesehatan Tangerang Selatan. Kasusnya kini ditangani Kejaksaan Tinggi Banten.

Keempat, Jimmy Demianus Ijie. Politisi PDIP yang juga menjabat Wakil Ketua DPRD Papua Barat itu menjadi terdakwa di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jayapura, terkait peminjaman dana sebesar Rp22 miliar dari PT Padoma pada 2010 silam. Kelima, Iqbal Wibisono. Politisi Partai Golkar itu menjadi tersangka dalam kasus dugaan bantuan sosial di Provinsi Jawa Tengah.

Tag: Charles Honoris, Pelantikan DPR RI, Anggota DPR RI 2014-2019, Wikipedia

Related Posts:

Charles Honoris Pertanyakan Siapa Penentu Kebijakan Fraksi Demokrat


REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Politikus PDI Perjuangan, Charles Honoris berpendapat, kekecewaan Presiden SBY atas manuver Fraksi Partai Demokrat di DPR yang menyebabkan disahkannya pemilukada melalui DPRD, menimbulkan banyak pertanyaan.

"Siapa sesungguhnya penentu arah kebijakan fraksi Partai Demokrat? Apakah SBY sebagai ketua umum atau pimpinan Fraksi Demokrat tanpa konsultasi dan sepengetahuan dari DPP partai?" ujar Charles di Jakarta, Ahad (27/9).

Menurut politikus berusia 30 tahun tersebut, sebagai Ketua Umum dan wajah dari Partai Demokrat, SBY harus memperjelas pernyataannya. "Agar rakyat tahu siapa yang harus bertanggung jawab atas tragedi politik yang telah merampas kedaulatan rakyat," ujar anggota DPR RI terpilih periode 2014-2019 ini.

Sebelumnya Presiden SBY mengaku kecewa dengan hasil sidang paripurna DPR menyangkut RUU Pilkada, Jumat (26/9) dini hari. Dalam voting di DPR sebanyak 135 suara memilih pilkada langsung, sementara 226 suara memilih pilkada melalui DPRD.

"Saya kecewa dengan proses yang berlangsung di DPR," kata SBY di Washington DC, Amerika Serikat kepada para jurnalis, Jumat.

"Setelah berjuang keras melalui Panja dan lobi-lobi ternyata tetap saja hanya dua opsi yang di-voting. Saya sebenarnya sudah mengutus utusan khusus agar voting bisa ditunda. Tetapi tetap saja dilakukan voting," ujar SBY.

Dalam rapat itu, Partai Demokrat mendukung pilkada langsung dengan 10 opsi. Tapi Demokrat kemudian memilih walk out dalam rapat paripurna pengesahan RUU Pilkada lantaran 10 opsi yang diajukan tak diterima dalam forum lobi.

http://www.republika.co.id/berita/nasional/politik/14/09/29/ncjuh8-charles-honoris-pertanyakan-siapa-penentu-kebijakan-fraksi-demokrat

Related Posts:

Charles Honoris Siap Berkompetisi

Jia Xiang – Aktifitas anak muda keturunan Tionghoa yang satu ini, layak untuk diacungi jempol.  Pasalnya selain disibukkan dengan segudang kegiatannya sebagai pengusaha, dia juga aktif  di berbagai  kegiatan organisasi dan partai politik.
Bekal dan pengalaman organisasinya telah membentuk Charles Honoris menjadi manusia yang peka dan  berjiwa sosial.  Apalagi partai yang menjadi tempatnya bernaung, mengantarkan Charles menjadi sosok yang begitu dekat dengan wong cilik.  Demikian pula dengan keluwesannya, membuat Charles terpilih menjadi Ketua Umum Taruna Merah Putih ,  organisasi sayap Partai Demokrasi Indonesia- Perjuangan (PDI-P).
Charles Honoris yang maju sebagai caleg dari daerah pemilihan DKI Jakarta III, nomor urut 7, dari Jakarta Barat, Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu,  mengatakan bahwa siap berkompetisi antarcaleg dalam pemilu 2014 mendatang.
“Saya siap berkompetisi antarcaleg dalam pemilu 2014 mendatang,”  katanya kepada Jia Xiang Hometown, Kamis (1/8/13) di Jakarta.“Sebagai anak muda yang mempunyai idealisme, saya harus berani menunjukkan sikap.   Untuk itu saya terjun ke partai politik,”  ujar pengusaha kelahiran 23 Juli 1984.
Charles Honoris yang juga aktif sebagai Pengurus Pusat PDIP di Bidang Pemuda dan Olahraga, mengungkapkan pandangannya tentang politik.   Menurutnya, politik tidak sekadar panggung perebutan kekuasaan tetapi  ‘kendaraan’  untuk membangun infrastruktur negara maupun suprastruktur dalam bentuk kebijakan.
Lebih jauh, Sarjana Hukum lulusan Tokyo-Jepang ini menyampaikan visi , misi dan tujuannya mencalonkan diri sebagai anggota legislatif. “Sangat simple, yakni menyerap aspirasi masyarakat yang konstruktif  dan  mewujudkanya dalam bentuk perundang-undangan, pengawasan, dan memberi masukan kepada pemerintah di tataran pengambilan kebijakan,” katanya.
Charles lebih jauh menuturkan langkah-langkahnya agar namanya bisa berada di hati rakyat.  Langkah-langkah tersebut adalah dengan turun langsung ke masyarakat, menyerap aspirasi, mensosialisakan visi misi serta program.  “Saya juga mengajarkan pendidikan politik yang cerdas, dalam hal ini katakan tidak pada money politic,” jelasnya.
Lebih jauh Charles menyatakan, pilihan untuk terjun ke partai politik adalah keterpanggilan hati melihat kondisi bangsa yang mengalami krisis multidimensional. Terutama tersandera oleh tindak pidana korupsi yang dilakukan secara berjamaah oleh banyak pejabat Negara dan politisi.  “Melihat kondisi tersebut, saya merasa terpanggil untuk menunjukkan sikap,”  katanya.
Baginya, yang paling menentukan seorang caleg pantas masuk sebagai wakil rakyat di dewan, semuanya bergantung dari suara rakyat. Hal tersebut, karena rakyat kini sudah semakin pintar dan tidak dapat dibohongi lagi,  tidak dapat dirayu dengan janji-janji palsu.  Untuk itu dalam rangka memenangkan suara rakyat, Charles Honoris akan meyakinkan rakyat dan secara konkrit akan membuat kontrak sosial.   “Rakyat berhak mengawasi kinerja saya,  dan melaporkan apapun yang saya  lakukan,” terang Charles.
Sekalipun iklim kompetisi antar caleg dalam pemilu tahun ini semakin ketat,  Charles mengaku siap untuk berkompetisi tanpa keraguan sedikitpun.   Selain itu kesiapannya untuk maju juga didasari dari dukungan kawan-kawan, saudara, keluarga dan PDIP.  “PDIP selalu  mendorong para kadernya untuk tidak pernah lelah dalam menyuarakan kepentingan rakyat,  terutama kaum marhaen,” terangnya. “Jika dirinya kelak terpilih menjadi wakil rakyat, saya akan menjalankan tugas-tugas sebagai anggota DPR sesuaiUU. No. 27 tahun 2009 tentang  fungsi DPR yakni budgeting, legislasi dan pengawasan dan mengabdi kepada masyarakat,” tegasnya.
Bahkan dia, siap memberikan gajinya kepada masyarakat dalam bentuk program yang memberdayakan masyarakat secara langsung, terutama kepada masyarakat di daerah pemilihan saya yaitu dapil Jakarta 3 , Jakarta Barat,  Jakarta  Utara dan Kepulauan Seribu.  [A1/E4]

http://www.jia-xiang.biz/charles-honoris-siap-berkompetisi/

Related Posts:

Charles Honoris Kalahkan Effendi Simbolon hingga Marzuki Alie di DKI 3

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan meraih suara terbanyak dalam pemungutan suara Pemilu Legislatif 2014 dari daerah pemilihan DKI Jakarta 3. Calon anggota DPR RI dari PDI-P, Charles Honoris (bukan Effendi Simbolon seperti diberitakan sebelumnya), memperoleh suara terbanyak di wilayah yang meliputi Jakarta Barat, Jakarta Utara, dan Kabupaten Kepulauan Seribu itu.

Dalam rapat pleno rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara pemilihan anggota DPR, DPD, dan DPRD Provinsi DKI Jakarta, Kamis (24/4/2014), Komisi Pemilihan Umum DKI Jakarta menyatakan PDI-P meraih total suara sah sebanyak 266.779 suara. Partai Gerindra mengekor di urutan kedua dengan perolehan 89.692 suara. Adapun Golkar memperoleh sebanyak 39.618 suara.
Charles yang merupakan calon anggota DPR nomor urut 7 dari PDI-P secara mengejutkan meraih suara terbanyak dengan 96.842 suara. Ia mengungguli politikus senior separtainya sekaligus Ketua DPP PDI-P, Effendi Simbolon, yang memperoleh total suara 89.028 suara.
Sementara itu, caleg dari Partai Persatuan Pembangunan, Achmad Dimyati Natakusumah, menempati urutan ketiga dengan total 68.353 suara. Urutan keempat ditempati caleg Partai Nasional Demokrat, Ahmad Sahroni, dengan total 60.683 suara.
Sementara itu, Ketua DPR RI sekaligus caleg incumbent dari Partai Demokrat, Marzuki Alie, hanya memperoleh total 25.897 suara. Ia masih kalah dari caleg Partai Golkar, Tantowi Yahya. Tantowi memperoleh total 45.507 suara.

Ralat:
Berita ini telah diralat di mana sebelumnya disebutkan Effendi Simbolon meraih suara terbanyak.

http://nasional.kompas.com/read/2014/04/24/2231475/Charles.Honoris.Kalahkan.Effendi.Simbolon.hingga.Marzuki.Alie.di.DKI.3

Related Posts:

Putra Pengusaha Luntungan Honoris Lolos dari "Dapil Neraka"



Sejumlah caleg muda lolos ke Senayan dari daerah pemilihan (Dapil) "neraka" DKI Jakarta III. Salah satunya, anak pengusaha properti Luntungan Honoris, Charles Honoris.  
 
Charles yang maju sebagai caleg DPR RI dari PDI Perjuangan itu berhasil mengalahkan beberapa politikus senior. Sebut saja, caleg incumbent yang juga politikus PDI Perjuangan Effendi Simbolon dan Ketua DPR Marzuki Alie.
 
Putra Bos Modernland Group itu selangkah lagi melenggang ke Senayan setelah sukses menangguk 96.842 suara berdasarkan hasil rekapitulasi penghitungan suara Komisi Pemilihan Umum (KPU). Ketua DPD Taruna Merah Putih DKI Jakarta yang merupakan organisasi sayap kepemudaan PDI Perjuangan ini juga berhasil mengalahkan sejumlah caleg pesohor yang bertarung di Dapil Neraka seperti Farhat Abbas, Jeremy Thomas, dan Nasrullah alias Mat Solar si 'Bajaj Bajuri'.
 
Charles mengaku sangat gembira, sebagai pendatang baru dia mampu bersaing dengan politiskus-politikus senior.
 
“Kami bersyukur dan berterima kasih bahwa rakyat Jakarta mempercayakan aspirasinya kepada PDI-P, di pemilu kali ini. Kami juga berharap akan dipercaya rakyat Indonesia untuk membawa perubahan bagi bangsa ini,” kata Charles, di Jakarta, Sabtu (26/4/2014).
 
Dapil DKI Jakarta III memang menjadi ajang "tarung bebas" politikus-politikus senior. Nama-nama seperti Marzuki Alie, Vera Febyanthy, Effendi Simbolon, Achmad Riyaldi, Adang Daradjatun, Tantowi Yahya, Ade Supriatna, Wirianingsih, dan Achmad Dimyati Natakusumah maju sebagai anggota DPR RI dari Dapil ini.
 
Selain Charles anak pengusaha yang lolos dari dapil ini adalah putra pengusaha Hasjim Djojohadikusumo, Aryo Djojohadikusumo.
(hol)

http://pemilu.okezone.com/read/2014/04/26/568/976345/putra-pengusaha-luntungan-honoris-lolos-dari-dapil-neraka

Related Posts:

Kader Muda PDIP, Charles Honoris Resmi Dilantik

Charles Honoris, putra kelima dari pengusaha Nasinoal Luntungan Honoris, Charles Honoris telah resmi menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Rabu, 1 Oktober 2014, di Gedung Nusantara, Parlemen, Senayan, Jakarta.

Kader Muda dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP),  sebagai Pengusaha muda merebut kemenangan pada pemilihan 9 july lalu, Charles mendapat suara terbanyak di daerah pemilihan (Dapil) DKI Jakarta III dengan 96.842 suara mengalahkan seniornya Effendi Simbolon dan Ketua DPR RI Marzuki Alie.


Diketahui, anggota DPR terpilih berjumlah 560. Sementara anggota DPD berjumlah 132 orang. Sedangkan anggota MPR gabungan dari jumlah anggota DPR dan DPD, sehingga berjumlah 692 orang. Kendati demikian, khusus anggota DPR hanya 555 anggota baru yang dilantik. Soalnya, lima orang yang tidak ikut dilantik tersandung kasus hukum


Kelima anggota dewan periode 2014-2109 yang batal dilantik, pertama, Jero Wacik. Politisi Partai Demokrat itu terganjal lantaran berstatus tersangka dalam kasus dugaan pemerasan di Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM). Jero di kementerian itu menjabat Menteri ESDM.

Kedua, Idham Samawi. Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu menjadi tersangka dalam kasus dugaan korupsi bantuan klub sepak bola Persiba Bantul.  Ketiga, Herdian Koosnadi. Politisi PDIP itu tersandung kasus dugaan korupsi proyek alat kesehatan  di Dinas Kesehatan Tangerang Selatan. Kasusnya kini ditangani Kejaksaan Tinggi Banten.

Keempat, Jimmy Demianus Ijie. Politisi PDIP  yang juga menjabat Wakil Ketua DPRD Papua Barat itu menjadi terdakwa di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jayapura, terkait peminjaman dana sebesar Rp22 miliar dari PT Padoma pada 2010 silam. Kelima, Iqbal Wibisono. Politisi Partai Golkar itu menjadi tersangka dalam kasus dugaan bantuan sosial di Provinsi Jawa Tengah.

Related Posts: